Menjauh dari peradaban (mengurung diri dari perederan teman2)
membuatku kangen dengan kehebohan. Keceriaan, disetiap kesibukan kantor aku kangeeen
dan ingin mendapatkan kembali orang-orang yang asyik bekerja sama.
Dulu aku pernah sangat jenuh dengan segunung pekerjaan
pekerjaan satu belum beres datanglah pekerjaan lain. Tak jarang membuatku stres sendiri
Namun saat waktu luang menyergapku aku kebingungan sendiri
"Waktu adalah uang, tapi waktu yang terlalu luang adalah bentuk lain dari kemiskinan. Dan
orang miskin dapat berontak tanpa takut kehilangan apa-apa" (Dewi Lestari - cuplikan novel
petir).
Saat ini aku rasa cukup meluangkan waktu, dan kesempatan menjemputku untuk
kembali sibuk seperti dahulu. Namun, aku kembali ragu. Dua kesempatan menjemoutku
bersamaan.
Aku ingin kembali bekerja pada sebuah rutinitas. Sebuah media nasional menawariku
menjadi jurnalis tentang gaya hidup, hampir bisa dipastikan aku akan tenggelam tanpa
ada waktu luang.
Aku ingin santai. Sebuah tepatnya seorang psikolog mengajakku untuk bergabung
membantunya di klinik. waktu yang ditawarkan tidak rutin artinya aku masih punya
waktu untuk diriku sendiri. Namun inipun tidak membuatku tenang, aku harus menunggu
jadwal beliau padat, baru Ia mendelegasikan pekerjaannya padaku
Hmmmmm, aku hanya menghela Nyatanya Aku Kangen (Kali ini Aku bukan Saya)
No comments:
Post a Comment