Thursday, December 29, 2011

SAMPAIKAN SALAMKU UNTUK NIA..........



Hari ini, hari ke - 30 di bulan Desember saatnya membuang kalender kadarluarsa, dan menggantinya dengan yang baru. Sekedar me-review apa saja yang sudah dilakukan si tahun 2011 tepatnya di hari ini, dipagi ini. Saat seperti biasanya berangkat ke kantor ditemani suami. Ya saat ini sama seperti saat tujuh tahun lalu- pergi diantar suami tercinta. Halooooooo sekarang sudah 2011 dan sebentar lagi 2012 kami merencanakan menambah anggota keluarga kami dengan seorang baby yang entah ganteng atau cantik jelita.

Perjalanan untuk menambah anggota keluarga baru itu tidaklah mudah selain membutuhkan jiwa dan raga yang sehat perlu juga isi kantong yang tebal dan sehat. Entah mengapa pada saat yang bersamaan kebutuhan orang-orang terdekatpun semakin mendekat. Yang adik akan menikah yang berulang tahun. Yang tante minta dibuatkan gigi palsu, yang kakek samping (kedua kakek dari keluargaku dan keluarganya telah tiada) ingin ditebuskan foto-foto jepretannya. Tapi mau buat apa memang itu yang harus dihadapi.

Mungkin yang kemarin sekali adalah datangnya pembantu baru bernama NIA (untuk seseorang yang bernama nia, tapi bukan pembantu mohon maaf,). Kerjanya bagus, cekatan dan bersih, mandi 2 hari sekali keramas setiap hari dan selalu pakai parfum. tapi kesenangannya ambil barang-barang yang menurut dia bagus.

Total barang yang sudah diambilnya :
uang sebanyak Rp 400.000, dimasukkan kedalam saku, diambil waktu hajatan bersama amplop-amplopnya, ketahuan karena amplop itu menyembul dari saku celana jeansnya
T- Shirt 5 potong ketahuan saat disimpan didalam tasnya dan dipaksa dikeluarkan tanpa perlawanan.
atasan kira2 -3 potong ketahuan gara-gara waktu diminta beres2 atasan garis2 merah itupun menyembul dengan manisnya , bra milik mama, kok bra untuk ibu2pun dia suka, HP tanpa charge ketahuan gara2 charge nya masih menempel di dinding sabun muka, sandal crocs, gantungan kunci sekaligus pengharum ruangan, (ah malas mengingatnya)

Catatan = waktu foto burung itu diambil saya ngobrol bareng NIA