Thursday, November 10, 2005

MY BOOK 1

PRELIMINARIS NASKAH

Judul :

Kendari Story


Daftar Isi:

1. Feat: AMING
2. Mey Itu Bandung Banget
3. Beasiswa Supersemar
4. Nama dan Sejarah
5. BDG-KDI
6. AMBULANCE!
7. Ghost in My Home!
8. Sun Flower Kitchen (Cerita ku dikantor dan didapur)
9. Kafe Blue (Ayo…..Pindah ke bawah tempat mu bukan di Atas)
10. Wanita Kendari (Masker kuning, Makan Siang Yukh)
11. Gaul ala Kendari (Ayo kita Ngobrol)
12 Pete2
13. Ikut Praktek sama Suami (Pasienmu tidak bawa uang sayang!)
14. Hollywood Sineplek (Nontonnya bawa obat nyamuk ya)
15. Angkot Oby Fan (Musik yang keras banget, dan lampu gede warna warni)
16. Ojek Juga Manusia (Hanya Kita dan Tuhan yang Tahu bencana motor itu hu…hu….)
17. Prajab yang …………………………(sepeuluh hari)
18. Aku Mau Pulang
19. Bisnis Laki-laki ( Kaosnya Salah Sablon, So………)



I want say thanks to:

% Allah SWT sebagai pencipta dan pemberi rahmat

% Mamah As, dan Papah Nazwardi, Juga Keluarga 21 jump street’s

% My Honey, Pratama Bhanu A

% Kelinciku “BRUCE” tercinta yang entah masih ada atau telah tiada di Kebun Binatang Tamansari sana

% Seorang teman, Rikma atas Sumbangsih sarannya, “ Kamu emang hebat. Good Luck ya” ( 27 Oktober 2005)

% Aming, sumpah memberikan inspirasi yang luar biasa, tentu enak banget punya teman yang lucunya seperti kamu, terimakasih juga udah ngasih komentar untuk buku ini.




Kata Pengantar :

Hi, teman-teman.
Ini loh yang ingin aku bagi, terus terang aku iri aja. Aku ingin jadi penyiar yang kocak, sampe mengkocak-kocakkan diri dan mau aja ngemsi sok norak eh ternyata
Hasilnya nihil, yang menyedihkan lagi
Temen aku, mas Yusef malah bilang mending jadi presenter
Derap Hukum, Sergap atau fakta aja.deh kamu (L)
Sekarang aku ingin mewujudkan impianku yang lain,
my dream is to be a writer.

Kendari Story,
Adalah kisah seorang cewek bernama Mey yang Banduuuuung banget
Dia cinta sekali dengan kota kelahirannya. Makanya dia bersumpah tidak akan meninggalkan kota Parisj Van Java ini, walaupun apa yang akan terjadi.
Makanya waktu Ia punya pacar bule, bernama Mike, Mey memutuskannya karena Mike ingin segera menikahi Mey dan membawanya ke Belanda tanah kelahiran Mike, dan lebih memilih Aa Banu. Agar masih bisa menikmati pekerjaan yang dicintainya bersama Aming, masih bisa tertawa bersama sahabat-sahabatnya. Juga memandikan Bruce, kelinci Blasteran Sunda Belanda-nya
Namun kenyataan berkata lain dia harus ikut suaminya tugas ke Kendari
Sanggupkah Mey melanggar sumpahnya?
Apa yang akan dilakukannya disana?



Bab I Naskah :

FEAT AMING


………”Kendari…………….,,, Kenapa kesana, kenapa gak ke Surabaya, ke Tasikmalaya atau kemana gitu, yang deket – deket aja. Sulawesi, itu jauh banget harus nyebrangin lautan, apalagi ini Kendari liat kan kemaren di TV, mahasiswanya pada berantem, sampe palanya pada bocor, mendingan lu gak usah deh ikut kesana. Tunggu aja disini setaun itu gak lama daripada nyesel keilangan temen-temen terbaik kaya kita heheheu, celetuk Aming dari Cubicle-nya

Makanan – makanan enak yang gak bakal lu temuin disana, model-model baju baru, butik, distro, cafĂ©, toko buku, bowling, nonton film baru seriap saat dan masih banyak lagi.

Belum lagi gaji dan bonus yang bisa lu terima setiap bulan, kartu kredit yang gak mungkin bisa kamu gesek disana, HP model baru, dan jangan lupa enam bulan lagi kantor kita bakal pindah. Itu berarti ruangan baru untuk kita sudah siap. Jadi mau apalagi……………..Hah ? cirri khasnya setengah berteriak keluar lagi.

Mey hanya diam, memelototi PC yang ada di depannya, semangat untuk menjawab pertanyaan Aming sudah memuai entah kemana.

“So…………jadi kamu lebih memilih mana, ikut suami yang Cuma bertugas setahun lagi disana atau meneruskan karir kamu disini, Saya bukannya nakut-nakutin loh Mey. Cuma saya ngerasa sayang aja karir kamu disini kan lagi bagus-bagusnya. Saya gak mau kalau nanti kamu kesana kamu jadi ibu-ibu, ya seperti ibu-ibu kebanyakan pagi-pagi kepasar yang becek rambut masih berantakan, acak-acakan lah pokona mah pakai jaket, oh sungguh menyedihkan…………” ekspresi Aming yang nyebelin tapi Mey suka sekali melihatnya.

Mey merasa, Aminglah teman yang paling klop, teman sejati yang ditemukan Mey secara tidak sengaja di saat tes masuk keperusahaan tempat Mey bekerja. Aming bekerja sebagai Design Graphis, dan Mey sebagai Copy Writernya.

Woy, Mey emang enak dikacangin, kacang-kacang ada yang mau beli kacang!!!!!!! Teriak Aming. Tapi Mey tetap cuek sudah seminggu ini dia gak mood kerja, males-malesan aja. Padahal deadline sudah dekat. Pasti pas waktunya Deadline Mey lembur.

“Mey, aku tau kamu teh bingung Mey, kalau menurut aku sih ya, mendingan tanya sama hati kamu yang paliiing daleeeem, pasti hati kamu gak pernah bohong, sebagai teman satu tim terus terang aku keberatan karena tabloid kita lagi butuh kamu, tapi ikut suami adalah wajib hukumnya kalau suamimu suruh kamu untuk menemaninya siapa tahu kamu dapat pengalaman baru dan ini tantangan baru kan?”
“Aha………, tantangan baru Mey suka itu, tapi……….., siapkah dia menerima semua keajaiban-keajaiban di Kendari?

Gitu ya Ming, wajah Mey sumringah mendengar perkataan Aming yang jarang – jarang bijaksana itu. Perhatiannya mulai teralih dari komputer dihapannya. Komputer itu sedari tadi kosong melompong, meskipun sudah berjam-jam ditongkrongin.

Mey mulai melirik majalah yang dilangganankan kantornya sebagai input bahan-bahan iklannya, meskipun perusahaannya perusahaan periklanan yang merambah ke penerbitan tetap saja harus memantau perkembangan kecenderungan pasar. Tidak sengaja mata Mey tertumbuk pada sebuah kolom zodiak.

TAURUS
20 April-20 Mei 2005
Sifatnya tenang, stabil, dapat dipercaya
Gigih, tapi, kadang terlihat malas.
Beri tugas yang jelas dan biarkan mereka
Melakukannya. Jangan paksa karena mereka
Tidak suka dan akan menjadi keras kepala.
Taurus menyukai tempat kerja dengan suasana
Tenang dan damai dan tidak suka diganggu dengan
Hal-hal yang tidak penting. Merkea tipe pekerja yang
Mengikuti prosedur dan meyelesaikan tugas sesuai
Pada waktunya sesuai jadwal. Bila kita mengerti gaya kerja
Orang seorang Taurus, konflik dan frustasi dapat diatasi.

“ Ming, kok zodiak bisa bener gini ya, kok bisa zodiak menentukan prilaku?”

“Embeeeeer kan ada ilmunya Astrologi geto loh!, coba liat zodiaknya Mas Banu, Sini biar aku yang bacain” Aming menyelinap masuk ke Cubicle-nya Mey yang penuh tempelan pesan, nasehat-nasehat para leluhur, juga foto-fotonya dengan Aming, juga teamnya dikantor.

LEO
23 Juli-22 Agustus 2005
Senang menghibur setiap orang
dan menciptakan suatu kejadian pada setiap kesempatan
mereka hangat dan ramah walau kadang boros.
Leo senang menjadi pusat perhatian.
Jadi beri tugas yang sesuai seperti memberi presentasi,
menjual, melayani, atau mengajar mereka tidak
menyukai hal – hal rinci yang membosankan
juga tidak cocok bila ditempatkan di bagian arsip
atau keuangan karena hasilnya pasti akan mengecewakan.
Hati-hati bila Leo frustrasi Ia akan menunjukkan giginya”

“Aihh, aku jadi takut, tuh bener kan Mey, kayaknya bulan ini dia udah frustasi deh nungguin kamu sendirian disana” mimik muka Aming jadi mirip Aming beneran yang ada di ekstravaganza.”

“Emang Ming sekarang aku juga jadi kepikiran untuk ikut dia ketempat dinasnya. Cuma gak kebayang aku mau ngapain ya disana Ming? “Tutur Mey lirih.

“Ya banyak atuh, kerja maksudnya, yang bisa dikerjain mah, pindah cabang aja, yang penting mau dulu aja.”

“Tapi Ming disini, rasanya udah betah banget. Sudah nyaman banget, sayang kalo ditinggalin”

“Gini aja kalau kamu, masih takut – takut mendinganmah kamu minta cuti aja. Kalau betah diterusin, kalau gak betah balik lagi, kan moal ngerakeun, udah pamit-pamitan eh dateng lagi. Kalau ente betah ntar diurusin deh surat pengunduran dirinya, pamit-pamitnya dan segala sesuatunya”

Aming untuk Mey adalah kakak, sahabat, teman satu tim yang kompak, tempat diskusi yang klik. Sebagai anak sulung yang gak bisa ditentang oleh siapapun, Mey luluh kalau Aming yang ngomong. Aming anak bungsu yang penyabar.

Menurut Mey walau tingkah laku Aming itu kadang menjengkelkan cerewet, dan terlalu berlebihan menilai apapun. Tapi Mey seringkali merindukan diomelin Aming. Dan memang terbukti insting Aming memang bagus, dia mampu menterjemahkan keinginan pemasang iklan dengan tepat sesuai dengan selera Sang Pelanggan. Idenya cemerlang disetiap lay outing nya tidak ada yang bisa meniru-niru khas gaya designnya.

Kalau Aming tidak masuk isi kantor heboh mencarinya, kalau Aming sakit direksipun datang menjenguk, Aming most wanted person diperusahaan ini. Aming adalah anak emas perusahaan ini.

***


Ide Aming untuk melihat-lihat lokasi dulu memang tepat. Kalau ini adalah strategi perang tentunya Aming adalah aktor intelektualnya, sebelum Mey pergi

Aming berpesan:

Mey minta sama suamimu:

~ Kompor Gas, biar kalau kamu mau masak, rambut kamu gak bau asep. Syukur-syukur kalau beli doang
~ Mesin cuci, biar tangan kamu gak kasar

~Cari rumah dilingkungan yang strategis, biar kamu tetep terpelajar, dan gak jadi urakan, disamping itu kamu bisa mengembangkan bisnis disana.
~Cari rumah yang ada teleponnya, kalau ada apa-apa kamu bisa telepon aku, atau orang rumah, khususnya karena pasti gak ada sinya disana hehehe kasian deh lo!

Sekarang pesen buat kamu,

Must Do:

4Rajin-rajin telepon, biar gak lost contact

4Bawa semua resep masakan yang udah diguntingin selama ini, sekarang adalah waktunya untuk mempraktikkan semuanya.
4Bawa arsip2 yang diperluin, misalnya: fotokopy ijazah, foto aku, tim kita, dll
4Bawa laptop biar tetep bisa baca tabloid kita, dan yang pasti design – design aku.

Pesan dari Aming itu ditulis dengan huruf italic dan dicetak dengan ketas foto, layaknya sebuah kartu ucapan, ada gambar pengantinya. Kartu itu berwarna sephia, sangat cantik. Mey terharu mendapatkan itu dari Aming. dikantin. Teman-teman yang lain tidak tahu rencana ini, mereka hanya tahu Mey akan cuti selama empat hari. Jadi tidak ada acara lepas sambut atau sertijab atau apalah yang berbau perpisahan. Tapi didepan Aming Mey berkaca-kaca, tapi Aming malah tertawa-tawa,

“Alaaaaaah, udahlah cengeng kamu mah, kitu wae ge ceurik, ntar juga kamu balik lagi, yakin saya mah” dengan logat Sundanya yang kental Aming mencoba membuat Mey tersenyum lagi.

Aming adalah laki-laki yang romantis, tapi pekerjaan banyak menyita waktunya sehingga tidak ada waktu untuk mencari pasangan. Seringkali Ia dijodohkan namun tidak ada satupun yang cocok menurutnya. Malah seringkali Ia menganggap teman-teman yang menjodohkannya itu tidak berperasaan. Karena, Ia dijodohkan dengan cewek yang setiap pagi lewat depan kantor. Alias penyapu jalan.

Wednesday, October 26, 2005

MAKIAN PAGI HARI

"TELKOM SELAMAT PAGI"
"hERI ADA?"
"bELUM DATANG"
"uMI ADA?"
"gAK tAU BELUM DATANG mUNGKIn.
"INI DENGAN SIAPA?"
"mEY"
"eH, kAMU jANGAN GANGGU sUAMI ORANG, YANG ISTRINYA GAK ADA DISANA, SAYA SUDAH CATAT NAMAMU, NANTI SAYA KASIH KELUAR USUSMU"

Itulah telepon pagi ini yang aku terima menjengkelkannya Di.

Mudah2an dosaku terkurangi dan ibu itu mendapatkan kepuasan setelah memaki-maki orang tanp tahu siapa orang itu. sungguh kasihan Pak Heri jadi malu karena istrinya.

Cemburu buta yang luar biasa mungkin sangat mengganggu dan menghantui hati istri Pak Heri sehingga walaupun masih pagi di bulan Ramadhan pula Ia nekat marah2, dipagi hari dibulan puasa pula. Tidak puasaka kita bu, jangan begitu di.
tanya dulu suami ta. siapa yang jadi selingkuhannya.

pasti suami ta malu, punya istri kaya situ. huhuhu
saya turut berduka cita.

Thursday, October 20, 2005

Bandungku Sayang Bandungku Malam

VCD Porno yang jilid pertama:
- Bandung Lautan Asmara (BLA)
- Belum Ada Judul
- VCD Anak SMA
Kayaknya Bandung seneng banget cari sensasi, kayaknya harus koleksi nih, kalau ini bagian dari sejarah perfilman porno Kota Bandung.
Hik...Hik.... entah harus tertawa bahagia atau menangis terharu

Sunday, October 16, 2005

boring di hari yang suci

Hari-hari di negeri orang.
Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober.
lima bulan disini. rasanya sudah sangat lama.
masih teringat waktu meninggalkan Bandung,
Banndara Soekarno Hatta, Bandara Hasanudin, Bandara Monginsidi,
Halaman, depan pintu dan masuk di rumah jalan Bunga Matahari 74

lima bulan pakepuk didalamnya ada saja kejadian danperistiwa di sini
rumah yang ada hantunya, pindah2kan barang-barang antik milik si empunya rumah, berantem dengan suami, ngerujak dengan teman-teman kantor, ngepel, nyuci, bercinta, sarapan nonton bola, masak, bikin salad, makan steak, begadang sampai jam dua.

menyesal? nggak juga, seneng bisa jadi, tapi hari ini,
rasanya hampa, bosan, ingin sekali kumpul lagi bersama keluarga.
tapi sayang meskipun hari raya, masih disini, ongkos terlalu mahal untuk
melintasi pulau ini.

Tuesday, October 04, 2005

KOMUNIKASU BERACUN

Puasa biasanya disambut dengan gembira ria tapi ini,
dengan marahan
gara-gara ah sudahlah

Sunday, October 02, 2005

PUASA PERTAMA BERSAMA

Puasa Puasa sebulan penuh puasa puasa..........
Sesungguhnya menyehatkan
Aduh panik deh mau puasa besama
mau saur apa
biasanya dimasakkain, sekarang harus masak sendiri
beruntung
ada teman yang mau jual kulkasnya
walaupun nyicil dua kali bayar
alhamdulillah punya juga kulkas.
tapi sedih sekaleeee
menyambut ouasa tanpa berkumpul bersam

Thursday, September 22, 2005

BAHASA SUNDA LESTARI DI NEGERI ANOA

Berdasarkan sensus penduduk, masyarakat Sulawesi Tenggara berjumlah 2.251.135 juta jiwa dengan berbagai pekerjaan seperti petani, nelayan, maupun pedagang. Sebagai Wilayah Provinsi, Sulawesi Tenggara memiliki fasilitas yang dapat diakses oleh transportasi dari dalam maupun luar negeri berupa pelabuhan Kendari yang merupakan Pelabuhan nasional Internasional, juga transportasi darat, laut, maupun udara.

Pembangunan di Sulawesi Tenggara, terbilang cukup pesat daerah yang luasnya 148.140 km2 dengan luas daratan 38.140 km2 dan luas lautan 110.000 km2. Dari keseluruhan penataan kota, tiba-tiba saya tertarik dengan salah satu daerah disini. Di sebuah desa yang terletak disebelah utara Pulau Sulawesi Tenggara ini, berbeda dengan daerah di Sulawesi Tenggara lainnya, di kecamatan Ranomeeto kelurahan Ranumeeto ini bermukim sekitar 350 kepala keluarga. Yang hampir keseluruhannya berbahasa Sunda.

Sebagai Urang Sunda, tentu saja saya langsung tertarik dan bersemangat untuk mengetahui lebih jauh tentang tempat yang konon bernama Sindang Kasih. Hari minggu pagi saya langsung saja bersiap-siap menuju perkampungan tersebut, dengan mengendarai motor segera saya melaju kesana bersama suami.

Diperjalanan saya berpikir bagaimana mungkin orang Sunda bisa meninggalkan tempat tinggalnya sebegini jauhnya. Seperti halnya saya yang mau tidak mau harus mengikuti suami yang bertugas di pulau Selebes ini. “asa araraneh” sekaligus senang diperantauan menemukan teman senasib sepenanggungan walaupun saya belum mengenal mereka sama sekali. Namun, serasa memiliki saudara saja di Kendari.

Tiga puluh menit dari kota Kendari kami memasuki pintu gerbang perbatasan desa Ranumeeto dengan desa Sindangkasih rasanya saya sudah mengenal daerah ini sebelumnya. Rasanya sangat akrab dan familiar. Karena tempat Ini bernuansa seperti ketasik-tasikan, keciamis-ciamisan, atau kesumedang-sumedangan. Pohon-pohonnya rindang ada titik embun yang menempel di dedaunannya. Pagi yang indah nian, di Kendari.












Pintu Gerbang menuju Desa Sindangkasih



Suasananya semakin terasa ketika kicauan burung menyambut kedatangan kami, memasuki desa Sindangkasih, pandangan kami langsung tertumbuk pada sebuah bangunan Sekolah Dasar. Kemudian kami semakin masuk ke dalam Desa, rimbunnya pohon, menebarkan harum, layaknya hutan Jati. Udara segar dan sejuk rasanya mengusir kepenatan perjalanan menuju ke sini. Kemudian, kami menemukan sebuah kandang. Kandng sapi yang jarang kami temukan di kampung-kampung milik penduduk pribumi.

Pengalaman mengenai sapi yang ”diabur” ini, membuat saya tersenyum geli, sendiri. Ketika mengingat suami saya yang bertugas menjadi dokter gigi di daerah yang bernama Labibia, Beliau terpental jatuh dari motornya ketika sedang asik-asiknya mengendarai motor. Sang Sapi melenggang tanpa lihat ke kiri dan ke kanan dengan santainya menyebrang. Karena itu kami tersenyum-senyum sendiri melihat kandang sapi itu.




Dibangunan yang berasal dari gedung
LMKD inilah murid-murid
desa Sindang Kasih belajar.


Perkampungan ini mungkin paling rapi dan teratur, dibandingkan dengan perkampungan-perkampungan lainnya. Mungkin sama halnya dengan perkampungan masyarakat Bali yaitu Perkampungan Jati Bali, yang terletak didekatnya. Penataannya sangat khas, yang pasti terdapat persawahannya.












Areal persawahan cukup luas disini

Sebelum seluruh isi perkampungan, kami memutuskan untuk menemui kepala desanya terlebih dahulu. Dari sebuah warung kami mendapatkan informasi Kepala Desa Kampung Sindangkasih itu, bernama Bapak Kardiman. Dengan senang hati mereka menunjukkan arah nya. Ciri khas urang Sunda yang selalu ramah, terlihat juga disini. Dari Ni Nonah Perempuan berumur delapan puluh tahunan ini lah kami menemukan sebuah rumah milik Bapak Kardiman dengan tanaman cokelat dihalamannya. Pria yang sudah dua tahun menjabat sebagai Kepala Desa ini menerangkan bahawa dulunya, tahun 1968 jumlah penduduk Sindang kasih masih sekitar lima puluh kepala keluarga, sedangkan saat ini sudah mencapai 350 kepala keluarga.





Ni Nonoh Bersama anak cucunya

Sebagai kepala kampung di Sindangkasih, Ia mengaku senang bisa memimpin warganya yang tenang dan damai dengan sistem kekeluargaan dan gotong royong. Dengan logat Sundanya yang kental pria yang lahir di Desa Sindangkasih, tiga puluh tujuh tahun yang lalu ini mengungkapkan alasannya berada di Sindangkasih adalah karena orang tuanya merantau sehinggga mau tidak mau Ia ikut ke Sulawesi.

Ketika saya bertanya,” Mengapa Bapak Kardiman mahir sekali berbahasa Sunda padahal ke daerah priangan saja belum pernah karena Bapak lahir disini?”

Beliau menjawab, “ Anak-anak di Sindangkasih rata-rata menguasai Bahasa Sunda, karena orang tua mereka secara turun menurun menggunakan Bahasa Sunda, Meskipun di sekolah mereka tidak diberikan mata pelajaran Bahasa Sunda, melainkan Bahasa Tolaki. Adat budaya pun yang dipergunakan dipergunakan adalah adat dan budaya Sunda. Biasanya orang Sindangkasih menikah dengan orang Sindangkasih lagi. Meskipun ada juga yang menikah dengan orang Bali dari Kompleks Kampung Jati Bali.

Lanjutnya lagi, “Seperti nama daerah ini pun dinamai Sindangkasih, berawal dari para pendahulu kami yang menamai daerah kompleks orang Sunda ini dengan nama Sindangkasih artinya cinta / sayang. Memang nama-nama di propinsi Sulawesi Tenggara itu kebanyakan berbau Jepang. Ranomeeto, Boro-boro, Kolaka, Pomalaa, dll, karena konon katanya leluhur penduduk asli orang Tolaki adalah orang Jepang”

Yang melatarbelakangi mereka bertransmigrasi ke daerah ini adalah pemerintah mempercayakan sawah, tanah, kebun dan ladang untuk diurus. Tak ayal lagi memasuki daerah bernama Sindangkasih ini, kita seperti memasuki Ciawi di Tasikmalaya. Sawah menghampar hijau, sebagian besar dari mereka adalah masyarakat yang bertransmigrasi dari daerah Sumedang, Garut, Cirebon, dan Ciamis. Kebanyakan mereka berprofesi sebagai petani. Namun ada juga yang berprofesi sebagai juragan angkot, Karyawan Bank, Pegawai Negeri Sipil dll. Meskipun jumlah Sarjana dari Kompleks Sindangkasih masih sembilan orang. Namun, kami berharap masyarakat kami sadar akan arti penting pendidikan.



Angkot bertuliskan “PUTRA SUMEDANG”
Yang dipergunakan sebagai alat transportasi
Masyarakat Sindang Kasih

Harapan ayah empat orang anak ini lagi, Ia ingin fasilitas pendidikan diperbaharui lagi. Keinginannya juga, bisa membawa keluarganya melihat kota Bandung. Ia pernah satu kali ke tanah leluhurnya dan melihat gedung sate karena diundang oleh Bapak Walikota Bandung, dan berharap bisa membawa keluarganya serta. “Orang Subda mana sih yang berani merantau jauh dari tanah kelahirannya?”
Anggapan ini agaknya tidak berlaku lagi saat ini.

Wednesday, September 14, 2005

SMOKER'S

Pada suatu malam ketika akan tidur, kami berbincang-bincang mengenai film, film lama Prancis yang masih berwarna hitam putih. Ada pemerannya yang laki-laki merokok dan memberikan rokoknya pada pemeran yang perempuan. Suamiku bilang “Tuh kan zaman dulu itu merokok emamg gaya”
Trus saya bilang kesimpulannya orang yang suka merokok itu adalah orang-orang keluaran tempo dulu. Orang masa kini sih udah meninggalkan kegiatann merokok. Trus suami saya bilang bisa jadi. Tapi kalau diper

Tuesday, September 06, 2005

Sungguh Teganya Ayang

Lima belas hari lebih kamu jauh dari aku.
Lima belas hari aku berharap kamu jadi yang terbaik disana.
Lima belas hari aku menikmati kesepianku
Tapi untuk kamu lima belas hari itu adalah hari pembebasan untukmu
Hari pembebasan kamu tidak bersamaku

Kamu piker aku tidak akan tahu kamu bagaimana disana.
Ternyata Allah memberi tahuku lewat seorang teman dan betapa sakit hatinya aku mendengar bahwa, kamu adalah orang paling kuat merokok disana.

Bayangkan aku menunggu lima belas hari dengan kerinduan yang mendalam,
Tiba-tiba menjadi hampa dan begitu mnyakitkan.
Aku sebenarnya tahu kamu merokok disana,
Tubuhmu, mulutmu, dan kebiasaanmu batuk-batuk membuat aku terganggu
Tetapi aku berusaha untuk tetap mempercayaimu dan membuatmu tetap nyaman
Meskipun aku merasa tidak nyaman.

Kupikir setahun pernikahan kita, kamu tidak akan mengecewakan aku
Dengan berkali-kalinya aku kecewa, marah, kesal dengan masalah yang sama kupikir kamu akan menjaga hatiku sayang.

Tapi siang ini, kamu menjadi topik perbincangan teman-temanku
Yang tidak percaya kebiasaanmu adalah merokok
Aku benar-benar kecewa denganmu………..

iiiiiiiiii

Sunday, August 28, 2005

TULISAN DARI SEORANG TEMAN (YHA2)

Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak.
Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang
mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat
menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain,
namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat
lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan
lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran
tubuh?" Belalang itu menjawabnya dengan
pertanyaan, "Dimanakah kau tinggal selama ini?
Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang
aku lakukan."

Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang
telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang
hidup di alam bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah
juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang
buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan
teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang
mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita
tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita
selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai
mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang
terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa
bebas jika ada "sesuatu" yang mengikat kaki nya, padahal "sesuatu" itu
bisa jadi hanya seutas tali kecil...

Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja
kepada apa yang kita alami.
Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin
kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di
puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.
Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara
hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain
untuk kita

Wednesday, August 17, 2005

AYAH BEGITU BERHARGA

18 Agustus 2005

tepat ayah berulang tahun yang ke-52. 52 entah 54. ayah masih tampak meda diusianya yang setengah abad lebih.

Tahun ini ayah terbebas dari penyakitnya yang menimpa tepat di bulan ultahnya tahun lalu. Aku, Mama, dan semua keluarga prihatin dan takut sekali kehilanganmu Ayah.

Sampai Om yang di Jatinangor bilang umur Papa itu panjang. akhirnya kami lega terbukti kau sehat sampai sekarang

selamat ULTAH Ayah

GOSIP

Pagi ini suasana kantor hening sekali. Namun, tiba-tiba jadi ramai
gara-gara Tamara yang Cantik itu tiba-tiba keluar dari layar TV dan menggugat Rafli suaminya untuk bercerai.

oh my god ramainya seperti di pasar si empunya suara bukan hanya suara kaum hawa. Tapi Bapak-bapak yang berkomentar "Pasti Gak lama Tamara jadi Janda"
"Saya mau deh jadi lakinya" timpal yang lain.
"Pantes aja minta cere lakinya gak punya kerja"

gosip-gosip ternyata laki-laki dan perempuan sangat menyukai gosip yang semakin digosok semakin sip

Wednesday, July 27, 2005

AWWWWW.........................!

Pagi tadi Yha2 minta baju sang jawaranya dibalikin.
Soo.... pergi deh ke rumahnya
naik motor, pulangnya ternyata pagar masih ditutup
karena tidak ada orang, aku tuntun saja motor kedalam sambil mendorong pagar, tapi aku lupa motor itu masih masuk ke gigi satu dan dalam kondisi tergas ekstra kencang. Alhasil motor itu meloncat dan aku ikut terbang masuk kehalaman.

Untung saja ada batu sehingga tiodak menabrak rumah tante Trez. coba kalo terus bisa mengamuk lah dia.

dan untungnya lagi sewaktu shock itu ada tukang ojek didepan rumah yang ikut membantu mengangkat motor dari badanku.

muhammmmmmmmma sakitnya pinggangku Ji.....

Monday, July 25, 2005

JURUS JITU PRIA LAJANG

* JUJUR
* SMILE
* JANGAN BANYAK MENILAI
* WILLING
* JANGAN MENGIKAT
* JANGAN BANYAK MENILAI
* WILLING
* JANGAN MENGIKAT
* JANGAN TERLALU NAFSU
* BE THE BEST
* BUAT DIA PENASARAN
* JUAL MAHAL
* SOK AKRAB
* JELI

HARIRING DI ANGKOT

biasanya angkot di Kendari alias PETE-PETE itu selalu menyalakan tape dengan hentakan-hentakan keras yang memekakkan telinga. itu satu diantara alasan kenapa aku tidak memilih PETE-PETE sebagai alat transportasi alternatif.

Namun, siang tadi kayaknya wajib alias harus, karena kudu transfer uang untuk pesen buku berhubung tidak ada yang antar SO... berpete-pete ria lah jadinya.

Tapi alangkah senangnya duduk diangkot yang musiknya mengalun lembut ngahariring kata orang Sunda

Pas bayar "Kang Hiji"
sang sopir angkot tersenyum "Hatur Nuhun Neng"
Bahasa memang sebagai pasword pergaulan

Sunday, July 24, 2005

Oleh-Oleh Nonton Sheila On Seven (hari anak nasional)

Memperingati hari Ulang Tahun Suami yang Ke-29,rasanya masih pantas kalau kami merayakannya dengan menonton Konser Sheila On Seven yang disponsori oleh perusahaan rokok terkenal. hal yang jarang terjadi di kota Kecil seperti Kendari. kami sudah stay lima belas menit sebelum jam yang tertera di tiket.

Sambil membunuh waktu, kami berjalan-jalan di sekitaran stadion Lakidende. tampaknya stadion ini akan menjadi pusat kegiatan warga Kendari sekarang dan masa yang akan datang. Layaknya Lapangan Gasibu di Bandung, Silang Monas di Jakarta, atau di Makasar Stadion Mato Angin.

Lumayan sekira seperempat orang sudah berkumpul disana, ada yang berdiri memperhatikan stage dengan kagumnya, ada yang memperhatikan anjing pelacak yang besarnya seperti harimau ada juga kru pemadam kebakaran yang siap menyiram penonton yang merasa kepanasan kelak. Namu yang terbanyak adalah pengunjung yang meresapi nikmatnya balutan tembakau.

Saya hanya memperhatikannya dari jauh. Namun mata saya terbelalak sesaat memperhatikan seorang anak berumur enam tahunan tengah menyulut rokok. Satu rokok ditangan kanannya dan sebatang lagi ditangan kirinya. Bergantian dihisapnya rokok tersebut menghasilkan kepulan asap diatas kepala gundulnya.

Aduh adik, betapa pilu aku melihatmu. Kau berlarian kesana kemari. Tampaknya meskipun kau merokok kau masih inginkan masa kecilmu dik. Rokok yang ada ditanganmu masih kau pegang sementara kau berlarian. Aku ikuti perjalananmu dik. Kau menuju pintu masuk penukaran tiket. Panitia sudah menyiapkan empat kotak rokok untuk setiap pengunjung. Tampaknya kau tahu tidak semua pengunjung adalah perokok.
Kau minta rokok dari tangan orang-orang dewasa itu dan mereka memberikannya untukmu.

Semakin banyak orang yang melewati tempat penukaran tiket itu, semakin banyak pula bungkus rokok kau dapat. Aku berdoa semoga roko yang ada dalam genggamanmu itu tidak kau hisap seluruhnya mengotori paru-paru kecilmu.

Namun aku semakin miris ketika melihat iklan rokok yang terpampang di big screen itu seorang anak dengan image kartun memakai topi sedang berjalan, kemudian menyemprotkan pylox kedinding menulis nama sebuah merk rokok kemudian Ia salto dan berjalan lagi lalu keluar jingle enjoy aja!!!!!!!!

Hua….., tentunya kau semakin merasa gaya ya dik. Saat acara dimulai kau lempar putung rokok yang kau sudah hisap separuhnya.
bersambung

Friday, July 22, 2005

cuapeeeeeee

BL adalah aktifitas yang bikin orang merasa sehat, fit, cantik, langsing walaupun hanya sementara alias bertahan antara satu atau dua jam saja setelah keringat itu hilang baru deh kerasa capenya. Yang tadinya serba ringan pegel pegel lagi deh.

Thursday, July 21, 2005

TULISAN PENYELAMAT

Alhamdulillah aku sudah menyelamatkan seorang teman yang sangat manis
supaya gak berantem sama pacarnya.
gara-gara pulang malem jam 02 pagi.
setelah pacarnya baca tulisan ini pacarnya ga marah lagi
he..he... tulisan itu memang banyak manfaatnya ya


Flexi Sponsorship Putri Citra SULTRA 2005Update : 20 Jul 2005 03:49:41

CSR Plasa Telkom dan Kadin Niaga berpose bersama pemenang putri citra Indonesia Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara. Sabtu (16/7/05) di Gedung Dactraco Center Kendari, puluhan remaja mengikuti seleksi Putri Citra dan Putra Tenunan XIX Propinsi Sulawesi Tenggara. Acara yang terselenggara atas kerja sama Yayasan Argadia dan Telkom Flexi Kendari ini berlangsung selama dua hari (16-17 Juli 2005) dengan sangat meriah. Peserta putra dan putri ini tampak serasi bercengkrama memakai kaus Flexi, walaupun tergambar pula cemas dan tegang di wajah mereka menunggu pengumuman apakah mereka masuk nominasi atau tidak. Sementara itu tim koreo asyik mempersiapkan para penarinya untuk pentas besok Hasil seleksi yang terdiri atas wawancara dan tes kepripadian ini, menghasilkan 39 orang finalis. Minggu (17/7/05) adalah acara Puncak pemilihan Putri Citra, berbeda dengan event sebelumnya, kali ini walaupun dengan budget terbatas bantuan Unit Flexi Makassar dan internal Kanoptel Kendari, Flexi mampu tampil cantik sebagai sponsor utama, dua ratusan kartu perdana Flexi beredar ditangan pengunjung, peserta dan para juara Putri Citra. Ini adalah upaya strategis dalam membangun awareness masyarakat Sulawesi Tenggara, khususnya masyarakat Kendari. Terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan pengunjung kepada kru, yang memakai baju Flexi. Acara pemilihan dimulai pukul 20:00 WITA, dibuka oleh Ibu Gubernur Prop. Sultra, Ibu Agista Aryani Ali Mazi. Disela-sela pemilihan yang terdiri dari perkenalan diri, dengan bahasa Inggris, MC Bayu Wijaya dan Sarmi melempar beberapa kuis berhadiah HP CDMA persembahan dari Flexi Telkom Kendari. Ajang sosialisasi ini disambut antusias hadirin dan undangan, di saat harus menyebutkan apa keunggulan memakai Flexi, seorang Ibu, bernama Ibu Adnan Husaini, dengan lancar menyebutkan kalau Flexi murah pulsanya, bisa digunakan di tiga kota sekaligus, dan bisa langsung connect ke Internet. Segera saja Sanex SC 5510 berpindah tangan. Pemutaran Video Promo, Dancer dengan Jingle Makasar Bisa Tonji, sampai parade model dengan kostum berbahan spanduk Flexi yang tidak terpakai, membuat malam itu cukup memukau gairah penonton untuk tetap mengikuti acara hingga tuntas pun masih terjaga. Sampai akhirnya dewan juri memutuskan Eny Dwijayanti, Ayuningtyas, dan Putri Novitasari yang diutus ke Bengkulu untuk Pemilihan PUTRI CITRA NASIONAL tahun 2005. Semoga Pemilihan CITRA 2005 SULTRA mampu mengulang sukses Nanda sebagai Juara Umum Putri Citra Nasional 2004, acara berakhir pukul 01:00 dini hari, ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang, dan foto bersama. (Report By: Maylanny Ch, AssBANG Optel Kendari)

HAPPY BIRTHDAY HONEY

SELAMAT ULANG TAHUN SAYANG,
Besok ada kerja bakti di Kantor, tapi gak ikutan akh coz you're anyversary, kita makan sate POKEA di LAbibia, kita nonton SHEILA ON SEVEN,

MAHASISWA MAGANG

Kupandangi mahasiswa magang itu dari kejauhan, dia tampak asik dengan komputer dihadapannya, jari-jari lentiknya memijit tuts-tus keybord, kedengaran bunyi klik-klik dari cubiclenya.
Sejak kedatangannya kemarin, membawa surat pengantar dari kampusnya, aku jadi teringat diriku sendiri saat pertama kalinya memasuki wilayah perkantoran. Merasa diperhatikan banyak orang, merasa orang menilai dari jauh, merasa takut salah dan perasaan-perasaan tidak nyaman lainnya.
Seperti gadis itu, walaupun matanya tertuju pada monitor yang tepampang dihadapannya namun aku yakin yang Ia pikirkan adalah bagaimana caranya jarum jam bisa bergerak lebih cepat menuju angka lima. Ia tidak peduli dengan suara-suara lain yang menggema disekitaran cubiclenya. Yang Ia pikirkan hanyalah bagaimana Ia bisa menyelesaikan tugas yang telah diberikan Pak Heri secepatnya tanpa ada kesalahan.
Aku kasihan juga melihatnya, Dia duduk tegak terus melihat komputer dihadapannya, tidak makan tidak minum. Tidak seperti kami para karyawan setiap ada makanan tergeletak di atas meja langsung saja embat tanpa mau tahu siapakah empunya

Bersambung

Wednesday, July 20, 2005

he...he...PRAJAB UNDUR

PRAJAB MENAKUTKAN

Hari Senin tanggal 25 my Honey Prajab
aku sendirian di rumah sempai tanggal 02 Agusrus
hiks-hiks

Tuesday, July 19, 2005

Monday, July 18, 2005

KRUPUK PUTIH, BATAGOR, TAHU

Rasa kangenku sama krupuk putih seratusan, baru kerasa waktu dua bulan lebih sepuluh hari di Kendari. padahal waktu dibandung makanan itu tampak biasa aja geto loh

oh my God kayaknya enak makan nasi hangat pakai kecap pakai kerupuk. di Kendari tidak ada krupuk yang kayak di Bandung kalaupun ada rasa minyaknya bau hapeuk.

batagor yang harganya hanya seribuan itu pasti nikmat kalau dimakan sore-sore setelah mandi. kecap manisnya, tahu keringnya, aci dan daun seledri ditambah sedikit ikan tenggiri pasti wangi dan menggugah selera.

surganya makanan emang bandung punya deh.

Tuesday, July 12, 2005

120705 AFTER tired!!!!!!!!!

Seminggu sebelim Event putri citra dimulai, meeting adalah hal yang sangat memuakkan. seperti hari kemarin. my husband, my honey dengan setia menunggu dipojokan, hari ini dia memilih untuk tidak praktek. oh tuhan suamiku ini baik sekali.
suami layaknya matras yang selalu menampung badan kita ketika akan mendarat di tanah. mungkin suamiku ini matras teremouk didunia, bayangkan saat kita sama-sama cape dia masih sempat memasakan air panas dan menunggui aku mandi
I LOVE YOU HONEY, YOU'RE MY BEST I EVER HAD

Tuesday, May 24, 2005

PUREL

Ini tulisan tentang seorang PR, yang ideal untuk bisa seperti ini perlu banyak latihan, silakan membaca dan praktiknya jangan lupaaaa, ok!

“Public Speaking” dan Seorang Humoris
Oleh: Maylanny Christin

Siapakah public speaking itu? Apakah ia pesinetron, artis, dokter, wartawan, guru, ustad, atau ibu rumah tanggakah? Siapapun yang hidup bermasyarakat, berorganisasi, dan tinggal dalam sebuah koloni, maka suatu saat pastilah menjadi seorang public speaking, karena Ia akan mengkomunikasikan gagasan, ide atau pendapat pada banyak orang. Sebagai konsekuensi logis karena kita adalah mahluk zoon politicon

Pastilah ada satu kesempatan yang mengharuskan kita menjadi pembicara didepan banyak orang, entah memimpin rapat, menjadi MC, mengajar / memberikan pengarahan dll. Jika kita tidak terbiasa tentunya akan merasa tegang dan sangat tidak nyaman.

Artinya, kita takut akan terlihat buruk, bodoh, gugup dan salah tingkah. Satu diantara sekian banyak cara ampuh mengatasi hal tersebut adalah berhumor ria. Dalam berbicara didepan umum, mengapa kita harus menggunakan humor? Saya ingin berbagi cerita milik mahasiswa.

Pada suatu hari Amalia (bukan nama sebenarnya) diminta untuk menjadi MC pada sebuah acara yang bertajuk “Festifal Ranah Budaya”. Acara ini adalah acara tahunan dikampusnya Dalam acara ini ada beberapa rangkaian kegiatan seperti: pemutaran film, book fair, pertunjukan teater, dan lomba pembacaan puisi.

Pemuturan film waktu itu judulnya BETH, film yang dibintangi artis cantik Ine Febrianti. Sudah tentu audience tampak antusias melihat Ine ‘rela’ makan bareng anjing dan kecoa. Otomatis MC tidak perlu bekerja keras mengatur audiencenya untuk berkonsentrasi menonton film.

Begitu pula saat pemutaran film tersebut sutradara, penulis, dan pemain mengadakan pers conference Karuan saja seluruh audience yang didominasi oleh mahasiswa histeris melihat pemain-pemain dalam Peran MC disini memang agak berat harus membuat penonton yang begitu exited potret sana potret sini, bahkan nyelonong ke podium, agar lebih tertib. Namun, tugas seorang pembawa acara, akan lebih sulit lagi, kalau harus menghidupkan suasana yang mati alias ‘garing ‘ kata orang Sunda.
Dengan jumlah peserta yang puluhan orang dan masing-masing ingin berekspresi dengan judul puisi yang itu-itu saja, bisa dibayangkan bagaimana jenuhnya, berada dalam sebuah aula yang dingin ber – AC dan hanya diterangi lampu berwarna kuning yang reduop. Tentunya akan sangat mudah kita merasa terhanyut oleh kantuk yang tidak tertahankan.

Peserta demi peserta yang asik membacakan puisi karya Remy Sylado berjudul “Jangan Bilang Kontol”. Entah mengapa hampir seluruh peserta memilih puisi itu. Spontanitas Amalia bertanya pada audiencenya: “Katanya jangan bilang kontol)*, tapi kenapa kata itu diucapkan terus? ” kontan semua peserta dan penonton tertawa ada pula yang hanya mesem-mesem senyum dikulum. Ajaibnya berikutnya puisi-puisi yang dibacakan peserta menjadi lebih beragam.

Sebetulnya banyak manfaat yang didapat seorang public speaking lewat humor. Selain, membuat punya sifat humoris, kita juga bisa mengatasi ketegangan yang dihadapi ketika berada dalam forum yang begitu kaku atau terbebani dengan materi yang kompleks yang harus disampaikan. Dengan tawa, stress kita dan audience bisa hilang “Lewat humor, suasana pergaulan jadi cair. Tak heran seorang public speaking yang humoris disukai banyak orang
Tertawalah sebelum Anda memotivasi seseorang, senyumlah bila Anda sedang stres menghadapi susunan acara yang akan Anda pandu. Lemparkan joke-joke ringan yang menggelitik. Daripada muka Anda merah menyala karena malu atau gugup, mulailah hari kerja Anda dengan humor. Disinyalir, tertawa selain obat mujarab juga merupakan perangsang motivasi. Bahkan Rasulullah SAW bersabda:

“Janganlah terlalu membebani jiwamu dengan kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu. Sebab bila terus dipaksakan dengan memikul beban-beban yang berat Ia akan menjadi buta”

(HR Abu Dawud)

Dalam pergaulan sehari-hari orang yang humoris lebih mudah didekati dan cenderung lebih disukai. Charles Metcalf penulis buku lighten Up Survival for people under preasusure, mengatakan bahwa humor adalah bukan semua jenis lelucon yang diiringi tawa. Humor lebih merupakan cara melihat, bereaksi dan berinteraksi terhadap dunia.
Keahlian humor menjadi ciri utama bagi orang-orang yang maju pesat tapi tetap kreatif dan sehat menghadapi situasi yang sangat menekan sekalipun. jangan takut humor Anda akan membuat orang lain tertawa atau tidak, coba saja

(Penulis adalah staf dosen Politeknik Pajajaran Bandung,
mengajar mata kuliah MC Dan Protokoler, jurusan Sekertaris dan Public Relation)

cerpen


HERU

Malam semakin temaram saat kau ayunkan langkahmu menjauh, aku masih disini menatap penggungmu yang sedikit berkilau. Kaus putihmu bersinar diterpa cahaya malam di lorong sempit dekat perpustakaan. Terpaku menatapmu saja. Aku tak lagi mampu bicara, lidah ini kelu, rasanya tak layak bicara walaupun untuk menyapamu “Selamat malam Kang)*”, atau berbasa-basi “Mau pulang ya Kang?”. Aku hanya mematung membiarkanmu meningglkan aula.

Sosokmu yang selalu dibicarakan hampir semua mahasiswi di kampus ini. Kamu begitu memesona, siapapun yang melihatmu melangkah, pasti merelakan lehernya berputar empat puluh lima derajat. Tak rela rasanya untuk membiarkanmu melangkah begitu saja, ada banyak reaksi yang timbul mulai dari menganga, melotot, bahkan mahasiswi pencinta alam tak segan-segan menggodamu, saat kamu lewat dihadapan mereka. Tapi yang aku lakukan adalah segera berbisk pada hatiku, agar suatu saat nanti aku bisa mengenalmu, entah kapan waktu itu datang aku tidak tahu…..

Atletis, hidung mu mancung, rambut cepak, bibir merah walaupun aku pernah memergokimu sedang merokok, dengan mata elang yang sangat berwibawa. Siapa yang akan mengelak kalau kamu laki-laki sempurna yang diidamkan setiap perempuan. Rasanya manusia terjangkit hipokrit yang tidak mengakuinya. Karena dengan segala anugrah yang diberikan Tuhan padamu, tak ada satupun yang tidak bisa bilang kamu gagah.

Siang itu di Kansas)* kamu duduk bersama bola basketmu juga gerombolan basketers lainnya. Sepertinya kamu sibuk dengan team basketmu yang aku lihat di mading, team basket akan turnamen tiga bulan lagi. Sementara aku bersama ketiga orang sahabatku asik memperhatikanmu dari jauh. Oh betapa aku mengagumimu, ataukah ini yang namanya mencintai seseorang? Rasanya terlalu dini untuk rasa itu mengenalku saja, kamu tak pernah. Apakah aku yang gila. Senior-senior seangkatanmu tentu akan menggojlokku sampai aku tak berdaya, kalau mereka tahu aku menyimpan rasa padamu.
Tak apalah gila ini rasanya bukan hanya milikkku tapi milik ketiga orang sahabatku dan semua kaum hawa ditempat ini. Detik itu kami menobatkan kamu menjadi kecengan bersama, dan mungkin kecengan abadi di kampus ini. Karena jarang sekali ada mahluk ganteng di kampus yang bernama Sastra. Kalau perempuan cantik ada seribu satu disini. Aku hanya memandangimu dari jauh, menikmatimu alis tebalmu dalam semu, dan kerap kali berbisik, dan berharap untuk mengenalmu suatu saat lebih jauh lagi suatu saat nanti….

Sore itu, di pintu gerbang kampus aku melihatmu lagi dan kembali memandangmu. Kamu memang mahluk yang tak mungkin dilewatkan. Saat kamu memberikan pengarahan untuk materi ospek besok bagi kepada anggota team panitia ospek kamu terlihat pantas menjadi seorang Danlap alias komandan lapangan. Terkadang aku berfikir mengapa senior-senior itu galak-galak, padahal kulihat kalau kamu memberikan pengarahan pada mereka tampak arif dan bijaksana.

Aku lewati komunitas para senior dengan tak lupa mengucapkan “Permisi Teteh, permisi Akang yang baiiiiiik”. Kamu anggukkan kepala sementara yang lain, ada yang tidak peduli dan ada yang berolok-olok. Huuuuh sangat menyebalkan untung aku ada teman, kalau sendirian mungkin mereka akan lebih lagi memperolok.

Aku bersyukur tak banyak kesalahan yang aku perbuat hari ini, sehingga tidak ada alasan bagi Feby senior tercerewet itu untuk memaki-makiku seenaknya. Saat dimana seorang senior merasa punya kuasa memang ospeklah tempatnya. Mereka banyak melampiaskan kebosanan menjadi seorang mahasiswa abadi ke acara rutin penerimaan mahasiswa baru.

Aku lelah menghadapi permintaan mereka yang macam-macam, disuruh bawa batu batalah, kaus kaki bitu muda dan biru tua yang dipakai bersamaanlah, kacang hijau 99 butir, beras merah 99 butir aku bersyukur bapak kosku baik sekali Ia mencarikan barang-barang ajaib itu untukku, juga untuk ketiga sahabatku, sementara aku harus mencatat perlengkapan untuk besok yang diumumkan lewat radio KSRL FM)*. Rasanya setengah mati pegal-pegal dan mataku teramat berat karena mengantuk. Namun, aku tersentak mendengar suara yang sangat aku kenal mengudara, suara kamu memberikan petunjuk tambahan untuk ospek besok:

“Syal biru sastra, susu ultra, dan surat cinta”
“Whaaaaat, surat cinta Nhel? ” kata Irni memandangku bingung.
“Udah bikin aja, kenapa ?” celetuk Ulfa sambil mulai mencatat surat cinta. Dia memang cewek romantis.

Sementara aku, Dina, dan Irni mencontek habis karangan kata cinta milik Ulfa. “Dimasukkan dalam amplop dilem selesai deh tugas kita hari ini” kata Ulfa sambil melempar bantal kekasur langsung tiduran.
“Ntar dulu, ini surat buat siapa?” Tanya Irni entah pada siapa pertanyaan itu ditujukan.
Aku spontan menjawab “ Surat cinta punyaku untuk HERU SYAPUTRA aaaaaah”
“Eeeeeeh, gak bisa aku buat Kang HERU, kan aku yang bikin suratnya” kata Ulfa bangkit dari tempat tidur.
“Gue juga ah” kata Irni tidak mau kalah.
Sementara Dina sudah menulis nama HERU di amplopnya.

Malam bergulir menjemput detak waktu yang terus berputar, kamarku adalah tempat ternyaman untukku saat ini. Juga untuk ketiga temanku yang manis-manis dan manja-manja ini, kami dikenal sebagai kelompok manis manja, senior yang memberikan julukan itu untuk kami berempat. Lampu diluar kamar kos sudah dimaikkan ibu kos.

Ibu kos punya satu anak yang katanya seusiaku, namanya Endah tapi Dia sudah tidak disini sejak tujuh bulan lalu, Ibu kos tidak cerita banyak tentang putri tunggalnya itu, hanya aku pernah melihat fotonya di ruang tamu.manis juga, menurutku. Aku rebahkan kepalaku menatap langit-langit kamar kosku yang aku tempeli bintsng-bintang dari kertas scotlite sisa membuat kursi goyang)* tugas kemarin.

Aku berhayal kamu akan bereaksi atas kiriman surat cinta yang kami kirim. Setidaknya kamu pilih satu diantara kami, semoga saja Tuhan mengarahkan hatimu untukku, itu doaku malam ini selain doa sebelum tidur.

Shubuh, pukul lima setelah sholat berjamaah, Kami berempat sudah mulai bersiap-siap membenahi segala macam atribut ospek. Kami saling mendandani satu dengan yang lain. Aku mengepang rambut Dina, sementara Irni mengepang rambut Ulfa. Aku merasa bersalah melihat hasil kepanganku untuk Dina. Dirambutnya yang cepak itu pita tidak bisa menempel akhirnya aku tambahkan jeli dirambunya dan pita itu ditempel dengan double tip. Walau aneh tapi kami cuek saja dengan semangat empat lima menuju kampus. Dan memang benar mungkin kami terlihat sangat aneh sehingga ibu-ibu yang akan berangkat kepasar Jatinangor melirik-lirik kami berempat.

Setibanya dikampus biru Sastra, senior sudah mengajak seluruh Mahasiswa barunya untuk pemanasan, berlari-lari mengitari kampus. Seluruh fakultas kami lewati. Dengan mengucapkan selamat pagi dimulai dari fakultas tetangga “Selamat pagi FISIP, selamat pagi PSIKOLOGI, KEDOKTERAN, PERTANIAN, PETERNAKAN, FIKOM, dan kembali ke kampus SASTRA.

Aku kegerahan dengan rambut panjang ini. walaupun sudah dikepang. Akhirnya syal yang tadinya bertengger dileher aku pakaikan sebagai bandana dikepala. Tiba-tiba…..Febyana menghampiriku, menarik kerah bajuku dan menggiring aku ketengah lapangan. Katanya:

“Apa-apaan kamu, mau beda sendiri ya, mau jadi model, mau jadi pragawati ya, Nih teman kalian ada yang tidak kompak” cerocosnya dimukaku, seluruh mata tertuju pada kami.

“Syal ini dipakai dileher tau, liat temen-temen kamu, apa ada yang dipake dirambut?”

aku hanya tertunduk, tidak berani menatap Feby sebagai kordinator TATIB alias keamanan dan ketertiban. Tidak ada yang bersuara, tidak ada yang membantuku. Sampai akhirnya kamu menghentikan Feby. Aku pingsan setelah beberapa lama dijemur. Kamu temani aku diruang P3k. Dan kamu ternyata sedang membaca surat cinta. Lalu kamu bilang:
“Rambut kamu bagus ya, tapi patuhin dulu apa yang senior perintahkan, biar kamu gak bermasalah ya” aku tersenyum. Kulihat wajah yang sempurna, mata elangnya, dan senyum ramahnya. “Sudah kuat?” tanyanya. Aku tak mampu bicara kelu rasanya, terpana.
“Ya udah kamu disini dulu ya” Dia kembali ke lapangan. Dadaku masih berdetak kencang

Hari ini tinggal sedikit lagi aku mengenalnya, tapi entah mengapa aku masih saja bodoh. Belum juga berani aku menyapanya, bahkan untuk sekedar mengucapkan terima kasih pun tidak. Tapi aku bersyukur dengan hanya memandangnya, seridaknya aku maju selangkah dibandingkan ketiga sahabatku. Toh masih ada hari esok.

Malam hari ini perasaanku beraneka rasa, ada senang, sedih, sebal, tapi rasa tidak enak menggelayuti hati lebih berat. Sehabis bergantian mandi. Kita berempat langsung masuk kamar, acara selanjutnya mendengar kisah seru tadi siang dari aku. Kami tertawa terkekeh-kekeh. “Jadi…..Anhelis dong yang punya harapan dibanding kita bertiga” kata Ulfa.

“Oh, Yo I, dong “ sahutku yakin. Tiba-tiba derai tawa kami terhenti mendengar seperti suara Heru begema diruang tamu. Kami segera belarian keluar kamar, untuk memastikannya dan ternyata benar itu adalah Heru, kami terbengong melihat Heru, Olala….ternyata Heru juga bersama Endah dengan sesosok bayi mungil dipangkuan mereka



*****