Saturday, February 28, 2009

Memandang Batu Gong


Sebahagia apapun kita,
Sedinamis apapun kita
Tentunya pernah merasa jenuh
Apa sih penyebab jenuh?
Jenuh disebabkan banyaknya tekanan dan tuntutanyang tidak dapat kita penuhi.
Tidak peduli sekaya apapun kita
Tidak peduli secantik dan seganteng apa kita
Memang tidak pernah lepas dari tuntutan
Bagi mahasiswa tuntuan untuk cepat lulus
Bagi orang tua jelas banyak tuntutan yang harus dipenuhi
Dan bagiku tuntutan itu seperti sesuatu yang terus mengejar
Mungkin tidak hanya untukku, terutama bagi suamiku, everybody mengatakan
"Mana nih, anaknya?" Apa yang harus ku usahakan bagi adanya seorang bayi mungil tidak dapat kupenuhi, karena bukan aku yang memutuskan melainkan TUHAN. Setiap kali aku mengungkapkan tuntutan dari lingkungan di sekitarku, imbasnya pada suami.
Aku tahu pastilah dia mengalami kejenuhan serupa denganku
Namun, memang begitulah hidup. Ingin aku melihat laut, dan menyendiri
di pantai, mendengar debur ombak tanpa ada orang yang mencintaiku dan menuntut apapun dariku. tidak ada seorangpun, tidak juga kau wahai sepasang mata yang memelototi tulisan ini