Sunday, February 15, 2009

The Dutchess : Perselingkuhan, Cinta dan Pengorbanan Abad Ke-18


The Dutchess : Perselingkuhan, Cinta dan Pengorbanan Di abad 18


Bandung punya beberapa tempat nonton, BIP, PVJ, Galaxy, dll

Hari ini nonton film seru di PVJ, bareng sama Aa, sebetulnya sih pengennya nonton di BIP, pelayanannya lebih friendly. di Blitz PVJ ini pelayanannya kayak robot, ketika menyapa "Selamat sore, silakan menonton di kursi H 12-13, keluar lewat pintu ini lagi terima kasih" (tanpa jeda dan menarik nafas) mereka bicara seperti di program atau seperti acara ijab kabul waktu acara kawinan satu kali nafas. Kata Mr Bhanu "Okay Mba wekwew wekwew wekwew...:)' untung gak kedengeran sama Si Mbak berkaus dan bercelana jeans itu.


Kalo menurutku sih daripada begitu, mendingan senyum aja cukup, kayak di BIP, dan pakaian pemeriksa tiket di BIP pun terlihat lebih anggun dan sopan, pakai rok hitam blus hitam, yang pasti selalu senyum walaupun tidak cantik, tapi lebih manis (makanya selalulah tersenyum biar manis). Kenapa milih nonton di Blitz, alasannya di BIP gak ada, sayang bangetkan. Baiklah sebagus apa filmnya ?


Film yang diangkat dari novel terlaris karangan Amanda Foreman yang berjudul Georgiana, Duchess of Devonshire ini disutradarai oleh Saul Dibb. Film ini menceritakan tentang kisah romantis yang penuh intrik dari Georgiana Cavendish (Keira Knightley), seorang wanita cantik dan pintar yang menjadi sosok wanita terkenal setelah di masyarakat kelas atas Inggris setelah menikahi Duke of Devonshire (Ralph Fiennes) yang merupakan sosok paling berpengaruh di Inggris.


Dicintai karena peka akan fashion dan juga aktivitasnya dalam berpolitik, Georgiana terlihat selalu bersemangat, cekatan dan mudah bergaul dengan para kalangan atas membuatnya terkenal dimana-mana, ini berbanding terbalik dengan pribadinya dirumah, dimana Georgiana selalu diatur tindak tanduknya oleh suaminya yang berkepribadian dingin dan penyendiri ini membuat Georgiana mencari sosok pria yang penuh dengan kehangatan dan benar-benar mencintainya. Hal ini memaksanya untuk menyadari perbedaan besar terhadap hukum pernikahan di abad ke 18. Disamping itu anakpun menjadi masalah utama pada masa itu. Jika perempuan belum bisa memberikan anak laki-laki dianggap belum berbakti dan belum menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri. Karena itulah Duke berselingkuh dengan Bess teman Georgiana.


Georgiana menemukan kekasih baruya, dan pergi dengan pacar barunya, tapi Sang suami tau tentang gelagat G (panggilan Georgiana). Duke of Devonshire mengancam G untuk meninggalkan pacarnya atau tidak akan pernah bertemu dengan anaknya lagi. Oya anak G yang kedua laki-laki. Awalnya G memilih bersama pacarnya saja, tapi setelah membaca surat dari anaknya, G memutuskan kembali. Film ini sangat seru, pesan yang bisa di ambil dari film ini adalah:

1. bersyukurlah wahai perempuan yang hidup di masa sekarang

2. fashion, tetaplah membuat diri kita disukai orang lain (tampil lebih baik itu ibadah)

3. bangunlah kedekatan dengan anak-anak, kelak kau akan erasa dicintai

4. bagaimanapun citalah rumah dan anak-anakmu sendiri

5. mungkin jika kita punya secreet admire lebih menyenangkan ? (hehehehe :) )