Thursday, February 07, 2008

SENYUM = MAAF YA SAYA TERLAMBAT…..


Pada suatu hari seorang dosen memerintahkan mahasiswanya untuk menulikan berbagai teori tentang komunikasi. Teori apapun bebas yang penting jumlahnya adalah lima teori induk dan lima teori tambahan berarti jumlahnya ada lima. Mungkin karena hari kamis libur, disusul Jum’at , Sabtu, serta Minggu. Tidak hanya seorang saja dosen yang memberikan tugas.

Setiap mengakhiri pembicaraan semua dosen akan menulis dipapan tulis kata TUGAS ! buatlah esay tentang bla…bla….., buat laporan tentang bla….bla…., seperti enggan mahasiswa pun mencatat apa yang dosennya kehendaki meski dengan “nggerundel” toh mereka berusaha untuk mengerjakannya. Mengapa harus tugas terus sih, salah satu mahasiswa berkomentar meski hanya berbisik.

Tibalah jam terakhir perkuliahan. Hmmmmm… akhirnya beres juga kuliah kita. “Eh pada dateng ya malem ini ke rumah gue ulang taun nih”. Antusias seorang mahasiswi menimpali “Oh, ulang taun nyak, hayu atuh, gue ikut”

***
Minggu depannya,

Ruang kelas kosong. Seorang professor datang untuk mengajar dengan semangat empat lima tiba-tiba saja jadi hampa. “Pada kemana nih, sudah pukul delapan kan ?” tanyanya pada seorang mahasiswi yang kebetulan datang paling pertama.

“Belum Prof. Masih pukul delapan kurang lima” jawab mahasiswi itu lagi.”Ya bagaimana ya mahasiswa ini, saya sengaja datang dari rumah pukul tujuh pagi” sambil mengeluarkan laptop sang dosen mencari bahan kuliah yang akan dipresentasikannya.

Lima belas menit berlalu, satu persatu mahasiswa datang mengetuk pintu tanpa mengucapkan kata maaf para mahasiswa itu melemparkan senyum dan berlalu menuju tempat duduk favoritnya masing-masing. Profesor menganggukan saja ketika senyuman terlempar padanya seolah itu hal yang bisa atau berusaha dia maklumi. Tidak hanya hari ini. kemarin –kemarin lusa, masih saja tidak berubah meski seringkali Ia bilang keberatan jika ada mahasiswa yang datang terlambat.

***

Di ujung kelas.

“Lo udah bikin tugas? “
“Gue belom euy”
“Sama, tadi malem ulang tahunnya si E sampe jam sebelas”

No comments: