Thursday, February 21, 2008

Nyatanya Aku Kangen (kali ini aku, bukan saya)


Menjauh dari peradaban (mengurung diri dari perederan teman2)

membuatku kangen dengan kehebohan. Keceriaan, disetiap kesibukan kantor aku kangeeen

dan ingin mendapatkan kembali orang-orang yang asyik bekerja sama.


Dulu aku pernah sangat jenuh dengan segunung pekerjaan

pekerjaan satu belum beres datanglah pekerjaan lain. Tak jarang membuatku stres sendiri

Namun saat waktu luang menyergapku aku kebingungan sendiri

"Waktu adalah uang, tapi waktu yang terlalu luang adalah bentuk lain dari kemiskinan. Dan

orang miskin dapat berontak tanpa takut kehilangan apa-apa" (Dewi Lestari - cuplikan novel

petir).


Saat ini aku rasa cukup meluangkan waktu, dan kesempatan menjemputku untuk

kembali sibuk seperti dahulu. Namun, aku kembali ragu. Dua kesempatan menjemoutku

bersamaan.


Aku ingin kembali bekerja pada sebuah rutinitas. Sebuah media nasional menawariku

menjadi jurnalis tentang gaya hidup, hampir bisa dipastikan aku akan tenggelam tanpa

ada waktu luang.


Aku ingin santai. Sebuah tepatnya seorang psikolog mengajakku untuk bergabung

membantunya di klinik. waktu yang ditawarkan tidak rutin artinya aku masih punya

waktu untuk diriku sendiri. Namun inipun tidak membuatku tenang, aku harus menunggu

jadwal beliau padat, baru Ia mendelegasikan pekerjaannya padaku


Hmmmmm, aku hanya menghela Nyatanya Aku Kangen (Kali ini Aku bukan Saya)







No comments: