Sunday, March 08, 2009

Menulis Jurnal Jalan Keluarnya

MENULIS JURNAL ADALAH JALAN KELUARNYA
OLEH : MAYLANNY CHRISTIN

Sepanjang tahun 2009 bulan Januari - Februari jumlah mahasiswa yang berkonsultasi meningkat lebih dari 100 persen.
Menulis jurnal bukan hanya pekerjaan yang juga hobi para remaja, alangkah baiknya jika kita tidak dibatasi oleh usia belasan melakukan hal ini. Awal 2009 ini adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Memulai lembaran baru di buku catatan baru tentunya sangat menyenangkan. Awali dengan resolusi-resolusi yang sifatnya nyata, dalam artian apa yang kita harapkan terukur dan ada parameternya. Contohnya saja, ketika kita ingin membuat tahun 2009 dengan tema tahun “format tubuh menjadi lebih baik” buat poin-poin, apa saja cara untuk memformat tubuh, misalnya: mengurangi berat badan sebanyak satu kilo setiap bulan, jika memungkinkan ditahun depan menurun 12 kilogram.
Menulis jurnal tidak saja membantu mewujudkan hal-hal apa saja yang ingin kita capai melainkan juga sebagai alat untuk menyeimbangkan emosi yang terpendam dalam menjadi tidak stabil dalam diri kita. Apabila terus-menerus kita menumpuknya pada sisi yang negatif terus menerus kita akan menjadi seorang yang mudah tersinggung dan sangat sensitif. Menurut Jacobs psikolog lulusan Northwestern University dalam bukunya Writing for Emotional Balance, menulis jurnal membuat emosi kita tumbuh seimbang. Jurnal yang kita buat konsisten secara berkesinambungan menambah saluran untuk menurunkan energy yang negative atau energy yang berlebihan.
Keinginan yang kita punyai ditahun 2009 mungkin saja terjadi jika kita terus mendeklarasikannya dan mengafirmasikannya setiap saat. Jika, Anda malu mengatakannya pada orang lain, tulislah keinginan itu dalam jurnal Anda. Kemungkinan orang lain mencemooh harapan Anda atau melemahkan keinginan Anda nyaris tidak aka nada. Biarlah Anda memiliki otoritas atas diri Anda sendiri. Jadi semangat untuk mencapai harapan itu akan selalu terpelihara. Survey kecil-kecilan yang saya lakukan pada teman dan kerabat mengenai alas an mereka tidak menulis jurnal adalah, “Saya tidak bias menulis berpanjang-panjang” atau “ Saya tidak punya cukup waktu untuk menulis”. Menulis jurnal tidak perlu berpanjang-panjang yang terpenting adalah dilakukan rutin, minimal kegiatan apa yang akan dilakukan besok.
Ada trik khusus yang dapat memancing Anda untuk mengungkapkan impian Anda lewat tulisan, cobalah dengan awali menulis jurnal dengan tulisan, “Bagaimana jika saya…..”. “Sedikit demi sedikit saya mulai….”, “Tidakkah menakjubkan jika saya…..”. Isilah titik itu dengan kata-kata yang positif. Mengapa kata-kata itu menjadi penting? Kata-kata dimana saja. Kita mengucapkannya, menulisnya, membacanya, melihatnya, mengetiknya, kemampuan kita memilih kata-kata yang tepat itu akan menghasilkan getaran. Anda dapat mengatur pikiran Anda hanya dengan memilih kata-kata.
Ketika mengalami kesenangan catatlah, apa sumber kesenangan yang anda dapatkan. Jurnal berisi kesenangan seperti ini mendorong Anda untuk lebih meluangkan waktu, mensyukuri, dan merayakan kesenangan itu. Contoh: hari ini menyenangkan sekali, dan saya mendapatkan bukti bahwa: seorang teman mentraktir saya, mendapat tumpangan gratis, mendapatkan kopi gratis, membeli barang dengan harga diskon, mendapat bunga deposito, dapat arisan, bisa tidur lebih awal. Apapun kesenangan yang Anda dapatkan tuliskanlah, dan jika Anda mendapat kesedihan tersenyumlah tulisakan pula hal itu dengan kata seandainya……., dan akhiri dengan kata “semoga…”. Selamat mencoba