Thursday, July 21, 2005

MAHASISWA MAGANG

Kupandangi mahasiswa magang itu dari kejauhan, dia tampak asik dengan komputer dihadapannya, jari-jari lentiknya memijit tuts-tus keybord, kedengaran bunyi klik-klik dari cubiclenya.
Sejak kedatangannya kemarin, membawa surat pengantar dari kampusnya, aku jadi teringat diriku sendiri saat pertama kalinya memasuki wilayah perkantoran. Merasa diperhatikan banyak orang, merasa orang menilai dari jauh, merasa takut salah dan perasaan-perasaan tidak nyaman lainnya.
Seperti gadis itu, walaupun matanya tertuju pada monitor yang tepampang dihadapannya namun aku yakin yang Ia pikirkan adalah bagaimana caranya jarum jam bisa bergerak lebih cepat menuju angka lima. Ia tidak peduli dengan suara-suara lain yang menggema disekitaran cubiclenya. Yang Ia pikirkan hanyalah bagaimana Ia bisa menyelesaikan tugas yang telah diberikan Pak Heri secepatnya tanpa ada kesalahan.
Aku kasihan juga melihatnya, Dia duduk tegak terus melihat komputer dihadapannya, tidak makan tidak minum. Tidak seperti kami para karyawan setiap ada makanan tergeletak di atas meja langsung saja embat tanpa mau tahu siapakah empunya

Bersambung

No comments: