Seperti biasa hari ini
jadwal meguber - uber dosen ke Jatinangor
buat bimbingan UP. bersama suami tercinta yang baru dapet libur lebaran hari ini (kasiaaaaaaan banget ya lebaran tetep harus buka warung, praktik jaga).
Sampe sana dosennya gak ada, masih belum ngajar (kali masih berkangen2nan bersama sanak saudaranya), padahal perjalanan Jatinangor - Bandung itu khan stres banget, hampir ketabrak angkot. ya mengobati kepedihan nongkrong dulu di Jurusan PR. berdiskusi tentang cyber Public Relations dengan ketua jurusan PR Bu Luk (maksudnya Bu Lukiati yang baik).
tiba-tiba NNG tlp, katanya hari ini dikoran Pikiran Rakyat ada resensi buku 88 peluang usaha Rumahan, yang diterbitin sama Media Presindo setelah itu tlp berturut mengucapkan selamat, Ibu Yuli dari museum Asia Afrika, Bapak Elvinaro Ardianto kang Erman dari klub Hardim, Ari, Nova dan penghuni jurusan PR. hehehehe (Maksih ya Mas DM udah ngenalin sama Medpres :))... I Lop yu
Tapi ada satu hal yang terbetik didalam hati, betapa media mampu mengubah situasi dan kondisi hati seseorang. kalau selebritis dipuja-dipuji oleh wartawan ratingnya langsung naik, sebaliknya kalau wartawan BT sama tu artis hal remeh aja bisa dijadikan perkara buat nurunin pamor si pesohor. Jadi selain nilai sebuah prestasi nilai tukar artis bergantung pada kelakuannya ke orang lain (ki opo rek, kok jadi ngomongin artis)
