Friday, March 20, 2009

CIRSI

Orang bandung terkenal dengan sebuah kata kreatif, kreatif dalam membuat singkatan istilah kerennya abreviasi. Tadi siang pas mau ke Bank BNI samping UNPAD ada emang-emang yang jualan CIRSI apa sih CIRSI?

Cirsi, sebuah kata yang menawarkan ribuan misteri berhubung saya penasaran saya menghampiri eh ternyata pas dideketin masih yang itu-itu juga kan udah kagok menghampiri si emang "Mang Cirsinya tiga" ternyata Cirsi itu cireng isi. cireng sendiri terdiri dari kata Aci digoreng.

Masih ada sebuah kaos yang dibuat seorng teman untuk oleh -oleh tulisannya SIAPA BILANG ORANG SUNDA GAK BISA NGOMONG F, ITU MAH PITNAH, hehehehe... saya bangga jadi orang Bandung

Kalian Begitu Manis

Hari ini capeeeee banget, kelas terapi full abes.
Syukurnya mereka sangat koperatif, Marco, Pasya, Lusi, sama Raka mereka manis-manis, terimakasih ya Allah, Alhamdulillah seandainya saja tadi mereka merepotkan pasti pulang ke rumah aku membawa sisa-sisa kesebalan. Well, di tempat terapi ada pemberlakukan menggunakan name tag semua asisten psikolog harus mengenakannya disaat bertugas. Bagus name tag nya, jadi kalo ada apa2 misalnya komplain atau apa bisa langsung tunjuk hehehehe

Pasya hari ini lagi seneng banget main color memory disela-sela waktu bermainnya dia nyeletuk "Bu aku punya tebakan, binatang apa yang hitam putih merah?"
"O... kumbang, ada yang hitam, putih dan ada yang merah"
"Salah atuh, yang bener Kuda Zebra lagi di kerokin"
"Oke satu kosong, apa bedanya upil, sama apel,mereka coba Pasya atau Lusi bisa jawab ga?"
mereka diem aja
"Jawabannya, apel ditaro di atas meja upil dibawah meja" mereka tertawa terkekeh-kekeh.
"Lusi punya tebakan gak?" tanyaku
Lusi yang dasarnya pemalu hanya menggeleng
lagi-lagi Pasya menawarkan tebakan
"bagian tubuh apa yang selalu kering walau disiram"
"gigi" jawab Marco
"Salah jawabnya tulang kering"
"Oh kalo gitu giliran akueun ya, Bu apa persamaan jemuran sama telepon" kata Marco
"Ah itu mah stadar, sama-sama diangkatkan kalo kring, hehehehe" lagi-lagi dia tertawa senang, lanjutnya lagi "Apa bedanya Rok sama roket?" tanya Pasya, "Ah, pertanyaannya aneh" kata Lusi.
"Jawabannya kalo rok makin tinggi makin keliatan, kalo roket makin tinggi makin gak keliatan, hehehe" kali ini dia terlihat sangat puas.
"Wah Pasya porno" kata Lusi

Hmmm hari yang indah, terima kasih anak-anak kalian begitu manis
"

Monday, March 09, 2009

Antara Blogku, Blogdika, dan Blogmahasiswa ITB

Hari ini aku nonton Kambing Jantan bareng Mr. Bhanu.
hmm boleh juga kita kebagian duduk di depan, penontonnya banyak banget
menurut si pembuat buku dan sekaligus pemain filmnya ini
hari pertama penontonnya 17.000 orang coba deh cek di link ini http://radityadika.com/siapa_sih_radit/

Nah yang membuatku gondok, selain Mr Bhanu ngemil mlu padahal aku lagi diet, gondok satunya lagi kapan ya ada yang mau nerbitin blog ini jadi buku. wkwkwkwkw
Emang sih menurutku blog ini kurang rapi dan kurang seru untuk pecinta humor tapi seperti kata Dika aku di film itu, "Gw nulis cuma ingin cerita". anyway meskipun sebagai seorang dosen harusnya gak kaya gini (nulis huruf kapital aja kadang salah, istilah asing gak dimiringin) wahai mahasiswa silakan hakimi ini di kelas Tata Tulis Karya Ilmiah kita, disini mah bebas ajah lah yang penting bisa menikmatinya baik si penulis maupun si pembaca.

Balik lagi ke masalah blog. blog ini adalah diary yang ditulis pertama kalinya oleh seorang istri yang kesepian di negeri yang jauh terpencil karena suaminya harus praktik sampae jauh malam dan seterusnya...... Dalam kesepian itu semua gundah juga semua gulana yang ada di otak kiri maupun otak kanan keluar gitu ajah. Sebenernya malu sih kalo ada orang yang baca, tapi kayaknya pastilah ada yang punya nasib dan kejadian sama seperti yang gw alamin juga, entah dibelahan bumi yang mana.

Dan sejak ada blog ini sedikitnya masalah emosi teratasi, menurut buku yang pernah gw baca " Writing for Emotional Balance" Karangan Beth Jacobs, PhD menulis itu mampu membuat kondisi emosional lebih stabil baik emosi baik maupun emosi buruk. Nah berkaitan dengan emosi juga, jadi inget sebuah artikel yang judulnya "Meningkat, Mahasiswa ITB Datangi Konseling" artikel yang gw guniting hari rabu 04 Maret 2009 ini bilang mahasiswa ITB yang stres naik 130 %. Ini disebabkan oleh persaingan di ITB yang ktat banget pastinya secara anak ITB kan rata2 anak paling pinterlah di SMAnya trus digabungin sama anak yang pinter2 juga bersainglah mereka.

Kalau menurutku sih ada baiknya menulis supaya ga stres, trust me !

Sunday, March 08, 2009

Menulis Jurnal Jalan Keluarnya

MENULIS JURNAL ADALAH JALAN KELUARNYA
OLEH : MAYLANNY CHRISTIN

Sepanjang tahun 2009 bulan Januari - Februari jumlah mahasiswa yang berkonsultasi meningkat lebih dari 100 persen.
Menulis jurnal bukan hanya pekerjaan yang juga hobi para remaja, alangkah baiknya jika kita tidak dibatasi oleh usia belasan melakukan hal ini. Awal 2009 ini adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Memulai lembaran baru di buku catatan baru tentunya sangat menyenangkan. Awali dengan resolusi-resolusi yang sifatnya nyata, dalam artian apa yang kita harapkan terukur dan ada parameternya. Contohnya saja, ketika kita ingin membuat tahun 2009 dengan tema tahun “format tubuh menjadi lebih baik” buat poin-poin, apa saja cara untuk memformat tubuh, misalnya: mengurangi berat badan sebanyak satu kilo setiap bulan, jika memungkinkan ditahun depan menurun 12 kilogram.
Menulis jurnal tidak saja membantu mewujudkan hal-hal apa saja yang ingin kita capai melainkan juga sebagai alat untuk menyeimbangkan emosi yang terpendam dalam menjadi tidak stabil dalam diri kita. Apabila terus-menerus kita menumpuknya pada sisi yang negatif terus menerus kita akan menjadi seorang yang mudah tersinggung dan sangat sensitif. Menurut Jacobs psikolog lulusan Northwestern University dalam bukunya Writing for Emotional Balance, menulis jurnal membuat emosi kita tumbuh seimbang. Jurnal yang kita buat konsisten secara berkesinambungan menambah saluran untuk menurunkan energy yang negative atau energy yang berlebihan.
Keinginan yang kita punyai ditahun 2009 mungkin saja terjadi jika kita terus mendeklarasikannya dan mengafirmasikannya setiap saat. Jika, Anda malu mengatakannya pada orang lain, tulislah keinginan itu dalam jurnal Anda. Kemungkinan orang lain mencemooh harapan Anda atau melemahkan keinginan Anda nyaris tidak aka nada. Biarlah Anda memiliki otoritas atas diri Anda sendiri. Jadi semangat untuk mencapai harapan itu akan selalu terpelihara. Survey kecil-kecilan yang saya lakukan pada teman dan kerabat mengenai alas an mereka tidak menulis jurnal adalah, “Saya tidak bias menulis berpanjang-panjang” atau “ Saya tidak punya cukup waktu untuk menulis”. Menulis jurnal tidak perlu berpanjang-panjang yang terpenting adalah dilakukan rutin, minimal kegiatan apa yang akan dilakukan besok.
Ada trik khusus yang dapat memancing Anda untuk mengungkapkan impian Anda lewat tulisan, cobalah dengan awali menulis jurnal dengan tulisan, “Bagaimana jika saya…..”. “Sedikit demi sedikit saya mulai….”, “Tidakkah menakjubkan jika saya…..”. Isilah titik itu dengan kata-kata yang positif. Mengapa kata-kata itu menjadi penting? Kata-kata dimana saja. Kita mengucapkannya, menulisnya, membacanya, melihatnya, mengetiknya, kemampuan kita memilih kata-kata yang tepat itu akan menghasilkan getaran. Anda dapat mengatur pikiran Anda hanya dengan memilih kata-kata.
Ketika mengalami kesenangan catatlah, apa sumber kesenangan yang anda dapatkan. Jurnal berisi kesenangan seperti ini mendorong Anda untuk lebih meluangkan waktu, mensyukuri, dan merayakan kesenangan itu. Contoh: hari ini menyenangkan sekali, dan saya mendapatkan bukti bahwa: seorang teman mentraktir saya, mendapat tumpangan gratis, mendapatkan kopi gratis, membeli barang dengan harga diskon, mendapat bunga deposito, dapat arisan, bisa tidur lebih awal. Apapun kesenangan yang Anda dapatkan tuliskanlah, dan jika Anda mendapat kesedihan tersenyumlah tulisakan pula hal itu dengan kata seandainya……., dan akhiri dengan kata “semoga…”. Selamat mencoba

Public Relations Online Perguruan Tinggi

Perguruan Tinggi sebuah lembaga penuh idealisme, sebuah lembaga yang punya harga diri tinggi itulah hal yang mendorongku untuk menulis tesis dengan tema diatas, dikaitkan dengan citra jadilah, Pengaruh Penggunaan Cyber Public Relations di Media Web terhadap pembentukan citra lembaga perguruan tinggi.

disamping itu maraknnya webometrics yang rajin menilai web berdasarkan visibility, rich, siza, dan scholar web-web perguruan tinggi, makin hangat saja isue nya. dalam dua hari menyebarkan angket dan langsung beres. namun, apa yang terjadi ternyata responden menjawab pertanyaan ini dengan kebanyakan ragu-ragu aduuuuuh ancur deh kata dosen pembimbing pertanyaan salah atau diisi sendiri. Angket itu sebenarnya sudah diuji validitas dan reliabilitasnya oke. di isi sendiri? wah paling males ngisi-ngisi angket.

menurutku kemungkinan terbesarnya adalah responden memang ragu-ragu atau tidak tahu adanya fasilitas web dikampusnya. waaaaah kacau mau ngomongin lagi sama ank statistik mendingan ragu-ragu itu dibuat tidak setuju aja hehehehehe berarti tulisan ilmaiah ini sudah mulai ngaco

Ya apapun resikonya tanggunglah oleh peneliti, dalam kaitan ilmu, teknologi dan agama ilmu dan teknologi mengubah sesuatu yang dianggap suci menjadi tidaklah bernilai sebaliknya manusia menganggap teknologi adalah hal yang suci bener gak? (Pemikiran Ellul Jaques)

Saturday, March 07, 2009

badan sehat bebas koresterol

diet hari kedua, uhhh baru kerasa laper.
rasanya seperti puasa tiap hari. bayangin aja boleh makan
cuma 3 sendok aja siang, sama malem.
ini perjuangan yang luar biasa, toh kita gak bisa membayar orang lain untuk menggantikan diet ;)

kenapa aku jadi seperti ini ceritanya kemaren nganter Aa check up ke dokter Herman di Provita daripada bengong tes juga ah, tes iseng-iseng berhadiah ternyata menghasilkan sesuatu di luar dugaan. Koresterol nya 214 (lebih 14 poin). Bak kebakaran jenggot sepulang dari cek itu langsung ke klinik rochele dan kata dokter tidak boleh makan apapun kecuali 3 sendok nasi yang ditambah sedikit lauk tidak bersantan. tidak boleh sarapan. Ganti sarapan adalah madu.

biarlah aku coba untuk disiplin berhenti membayangkan nikmatnya fetucini beef, atau coklat hangat lselagi hujan alu menggantinya dengan membayangkan badan sehat, segar, koresterol rendah, perut rata, bagus kalo pake baju apapun juga, targetnya dokter bilang sih turunin sampai lima kilo aja

abis itu baru boleh sedikit longgar boleh makan buah kalo laper sebagai pengganti cemilan kalo sekarang makan buahpun dilarang ;(