Saturday, February 28, 2009

Memandang Batu Gong


Sebahagia apapun kita,
Sedinamis apapun kita
Tentunya pernah merasa jenuh
Apa sih penyebab jenuh?
Jenuh disebabkan banyaknya tekanan dan tuntutanyang tidak dapat kita penuhi.
Tidak peduli sekaya apapun kita
Tidak peduli secantik dan seganteng apa kita
Memang tidak pernah lepas dari tuntutan
Bagi mahasiswa tuntuan untuk cepat lulus
Bagi orang tua jelas banyak tuntutan yang harus dipenuhi
Dan bagiku tuntutan itu seperti sesuatu yang terus mengejar
Mungkin tidak hanya untukku, terutama bagi suamiku, everybody mengatakan
"Mana nih, anaknya?" Apa yang harus ku usahakan bagi adanya seorang bayi mungil tidak dapat kupenuhi, karena bukan aku yang memutuskan melainkan TUHAN. Setiap kali aku mengungkapkan tuntutan dari lingkungan di sekitarku, imbasnya pada suami.
Aku tahu pastilah dia mengalami kejenuhan serupa denganku
Namun, memang begitulah hidup. Ingin aku melihat laut, dan menyendiri
di pantai, mendengar debur ombak tanpa ada orang yang mencintaiku dan menuntut apapun dariku. tidak ada seorangpun, tidak juga kau wahai sepasang mata yang memelototi tulisan ini

Sunday, February 15, 2009

The Dutchess : Perselingkuhan, Cinta dan Pengorbanan Abad Ke-18


The Dutchess : Perselingkuhan, Cinta dan Pengorbanan Di abad 18


Bandung punya beberapa tempat nonton, BIP, PVJ, Galaxy, dll

Hari ini nonton film seru di PVJ, bareng sama Aa, sebetulnya sih pengennya nonton di BIP, pelayanannya lebih friendly. di Blitz PVJ ini pelayanannya kayak robot, ketika menyapa "Selamat sore, silakan menonton di kursi H 12-13, keluar lewat pintu ini lagi terima kasih" (tanpa jeda dan menarik nafas) mereka bicara seperti di program atau seperti acara ijab kabul waktu acara kawinan satu kali nafas. Kata Mr Bhanu "Okay Mba wekwew wekwew wekwew...:)' untung gak kedengeran sama Si Mbak berkaus dan bercelana jeans itu.


Kalo menurutku sih daripada begitu, mendingan senyum aja cukup, kayak di BIP, dan pakaian pemeriksa tiket di BIP pun terlihat lebih anggun dan sopan, pakai rok hitam blus hitam, yang pasti selalu senyum walaupun tidak cantik, tapi lebih manis (makanya selalulah tersenyum biar manis). Kenapa milih nonton di Blitz, alasannya di BIP gak ada, sayang bangetkan. Baiklah sebagus apa filmnya ?


Film yang diangkat dari novel terlaris karangan Amanda Foreman yang berjudul Georgiana, Duchess of Devonshire ini disutradarai oleh Saul Dibb. Film ini menceritakan tentang kisah romantis yang penuh intrik dari Georgiana Cavendish (Keira Knightley), seorang wanita cantik dan pintar yang menjadi sosok wanita terkenal setelah di masyarakat kelas atas Inggris setelah menikahi Duke of Devonshire (Ralph Fiennes) yang merupakan sosok paling berpengaruh di Inggris.


Dicintai karena peka akan fashion dan juga aktivitasnya dalam berpolitik, Georgiana terlihat selalu bersemangat, cekatan dan mudah bergaul dengan para kalangan atas membuatnya terkenal dimana-mana, ini berbanding terbalik dengan pribadinya dirumah, dimana Georgiana selalu diatur tindak tanduknya oleh suaminya yang berkepribadian dingin dan penyendiri ini membuat Georgiana mencari sosok pria yang penuh dengan kehangatan dan benar-benar mencintainya. Hal ini memaksanya untuk menyadari perbedaan besar terhadap hukum pernikahan di abad ke 18. Disamping itu anakpun menjadi masalah utama pada masa itu. Jika perempuan belum bisa memberikan anak laki-laki dianggap belum berbakti dan belum menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri. Karena itulah Duke berselingkuh dengan Bess teman Georgiana.


Georgiana menemukan kekasih baruya, dan pergi dengan pacar barunya, tapi Sang suami tau tentang gelagat G (panggilan Georgiana). Duke of Devonshire mengancam G untuk meninggalkan pacarnya atau tidak akan pernah bertemu dengan anaknya lagi. Oya anak G yang kedua laki-laki. Awalnya G memilih bersama pacarnya saja, tapi setelah membaca surat dari anaknya, G memutuskan kembali. Film ini sangat seru, pesan yang bisa di ambil dari film ini adalah:

1. bersyukurlah wahai perempuan yang hidup di masa sekarang

2. fashion, tetaplah membuat diri kita disukai orang lain (tampil lebih baik itu ibadah)

3. bangunlah kedekatan dengan anak-anak, kelak kau akan erasa dicintai

4. bagaimanapun citalah rumah dan anak-anakmu sendiri

5. mungkin jika kita punya secreet admire lebih menyenangkan ? (hehehehe :) )

Friday, February 13, 2009

Sabtu, hari yang pas banget

Sabtu pagi biasanya membuatkannya sarapan, membuatkannya minuman, menemani makan di meja makan sambil mendengarkan radio lalu tertawa-tawa bersama mendengarkan celotehan penyiar "Misleuk" di Radio Oz. Tapi pagi ini tidak kubiarkan ia pergi tanpa melihatnya sama sekali, tanpa membuatkannya sarapan, tidak menungguinya pergi sampai tak terlihat di balik pagar.

Ya kami memang sedang marahan, meskipun ini hari Valentine kata anak baru gede hari kasih sayang. Bagiku tidak, seperti yang sudah kutulis di jum'at gloomy,penjelasan ilmiah kenapa kita sebal dengan orang yang dulunya kita citai adalah kita terlalu berharap banyak dari orang tercinta itu, jadilah kecewa. Sebaik apapun orang yang kita sayang pastilah ada salahnya. Hmmmm.. jadi maafkanlah

Jumat yang 'Gloomy"

Hari ini jum'at seharusnya aku bertemu dengan anak-anak di Psy Center. tapi tidak untuk hari ini. hari ini aku berjanji dalam hati untuk menyelesaikan thesis sampai bab 5. semangat yang membakar hati membuatku betah duduk dari jam 8 pagi sampai pukul 1 dini hari. Itulah hati jika hati berjanji yang lainnya pasti ikut tanpa kompromi.

hayyyah apaan sih, hati... hati...., mentang-mentang besok Valentine, gak ada pengaruhnya lagi. justru hari ini gundah gulana entah gak tau kenapa yang jelas hari ini gak bisa sholat sih coba kalau bisa, mungkin sedikit tenang. Hmmm... Ya Allah semoga esok lebih baik dan penuh kasih sayang (loh bukannya gak ngaruh?) bodo ah, semoga besok ada yang bilang "Kok bintang di langit ilang dua, Oh ternyata ada di matamu Sayang ..." Wkwauuuuuu....gombal...

Tuesday, February 10, 2009

KELAS TURKMENISTAN

Ufhhhh....
Betapa menyenangkan hari ini, kelas mahasiswa asingku berjalan dengan menyenangkan mereka sangat kooperatif dan sangat tertarik dengan apa yang kusampaikan. Bahkan di akhir kuliah seorang siswa bernama Suhrab Kadyrov memberiku sebuah gantungan kunci yang cantik. Manis sekali dia.

Berbicara tentang Turkmen ada satu hal menarik yang mereka ceritakan, di Turkmen Turkmenbashi pernah menutup semua warnet di kota ini, dan sekarang cuma ada satu warnet di Ashgabat. Harga aksesnya 100.000 Manat atau sekitar 38.000 Rupiah per jam. Semua pengunjung harus menunjukkan dokumen lengkap dan pemerintah terus memantau situs-situs apa saja yang dikunjungi.Informasi dibatasi. Bagaimana orang bisa berinternet kalau harga akses internet satu jam bahkan lebih mahal daripada tiket pesawat domestik pergi pulang? Sang Pemimpin memang membanjiri warganya dengan kebahagiaan-kebahagiaan – air gratis, bensin dan angkutan umum super murah, tetapi keran informasi tentang dunia luar disumbat. Tak ada lagi yang harus dicari-cari dari Internet, karena Ruhnama, buku maha karya sang Pemimpin Agung, sudah menyajikan jawaban akan semua pertanyaan di dunia."

satu lagi kata "bebek" di sana artinya "Bayi" so...., ketika saya bilang saya suka makan daging bebek mereka berlima terbahak-bahak, alhamdulillah hari ini menyenangkan :)

Friday, February 06, 2009

COGNITIVE NEURO SCIENCE

sepertinya keinginanku untuk kuliah akan terwujud, kemarin seornag teman dari Kendari yang sekarang di Belanda mengirim email yang bikin senang bukan kepalang, "Dear May,ini ada informasi tentang psikolinguistik,Iwan wrote on your Wall:"Ada boss, di Belanda pusatnya di Nijmegen.. Departemennya Cognitive Neuro Science (CNS), jadi disitu ada jurusan psikolinguistik, psikologi, neurolinguistik, neurologi, language and educaton etc. Sekarang saya lagi ngambil satu mata kuliah sama anak2 CNS. Kita beda fakultas tapi ada beberapa mata kuliah yang sharing. Rekomendasikan aja kalo dia mau ke sini. Mantap deh pokoknya soalnya dia kerjasama dengan Max Planc Institute (MPI)."
Salam, amar ma'ruf
p.s. May, silahkan kontak2an ma Pak Iwan ya

nantikan aku di Belanda ya